Sukses Menghadapi Ujian Nasional*

Oleh: Kuswantoro

Artikel ini (akan) dipublikasikan di Majalah Pena, Riyadh, Arab Saudi.

 —

Bagi para pembaca yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah tingkat akhir, pastinya sudah tahu bahwa sebentar lagi Ujian Nasional (UN) akan dilangsungkan. UN bakal digelar usai pemilihan umum (pemilu), tepatnya mulai 14 April 2014 pada tingkat SMA/SMK/MA dan SMALB. Kemudian disusul UN SMP/MTs dan SMPLB pada 5 Mei 2014.

Pertanyaan adalah mengapa siswa/i harus mengikuti UN? Tentunya, hal itu dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional. Sebagaimana yang termaktub dalam UU No. 3 tahun 2003 tentang Sisdiknas, khususnya bab XVI tentang evaluasi dimana pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki kewajiban dalam melakukan evaluasi terhadap pengelola, satuan jalur, jejang dan jenis pendidikan.

Hingga saat ini UN menjadi tolok ukur keberhasilan pendidikan siswa dan kesuksesan guru mengajar. Meskipun sebagian kalangan berpendapat tidak demikian. Mereka berpendapat bahwa yang menjadi tolok ukur keberhasilannya adalah nilai-nilai akhlak dan karakter yang baik dari seorang anak. Dengan kata lain bahwa masyarakat akan melihat perilaku seorang anak, bukan melihat nilai di sekolahnya. Jadi, meskipun seorang anak itu memiliki nilai ujian yang bagus tanpa diimbangi dengan perangai yang baik, maka itu sama saja dengan nihil.

Sebagai seorang siswa/i, tidaklah perlu memusingkan diri dengan pro dan kontra tentang pelaksanaan UN. Biarlah para pemerhati pendidikan dan pemerintah yang menanganinya dalam upaya mencerdaskan generasi penerus bangsa. Tugas utama seorang siswa/i dalam hal ini adalah mempersiapkan datangnya UN sebaik mungkin. Agar kelak tidak menyesal di kemudian hari.

Untuk itu, penulis ingin berbagi kiat sukses dalam menghadapi UN sebagaimana berikut ini:

1. Mantapkan niat

Niat adalah kekuatan pertama seseorang dalam melakukan sesuatu. Niat yang kuat akan menjadikan seseorang mampu melewati setiap rintangan. Niat yang mantap akan mengubah sesuatu yang awalnya sulit menjadi mudah.

2. Meminta doa kepada orang tua dan keluarga

Ketika seorang anak meminta doa kepada orang tua dan keluarga, berarti ia telah memberitahukan bahwa UN akan tiba. Pastinya, orang tua tersebut akan merasa senang memiliki anak seperti itu, sehingga dengan ikhlas mereka akan memaafkan segala kesalahan dan mendoakan dengan kesungguhkan demi kesuksesan anaknya. Dengan begitu kesuksesan itu akan mudah diraih.

3. Berdoa dan tingkatkan ibadah

Jika seseorang mendekat kepada Allah sejengkal maka Allah mendekat kepadanya sehasta. Jika seseorang mendekat kepada Allah sehasta maka Allah mendekat kepadanya sedepa. Jika seseorang datang kepada Allah dengan berjalan maka Allah datang kepadanya dengan berlari-lari kecil. Dengan kata lain bahwa bila seorang siswa/i ingin sukses dalam menghadapi UN, maka perbanyaklah berdoa dan tingkatkan ibadah sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah.

4. Mengatur waktu belajar

Setidaknya dua bulan sebelum hari ujian, seorang siswa/i sudah membuat jadwal waktu belajar yang tepat. Kurangi waktu bermain dan menghabiskan waktu yang tak berguna. Namun bukan berarti tidak memiliki waktu untuk bersantai. Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk rileks dan santai. Selebihnya, seorang siswa/i harus konsisten dengan jadwal waktu belajarnya.

5. Belajar yang smart

Belajar yang smart bagi setiap orang akan berbeda metodenya. Ada yang tipe pendengar sehingga ia lebih mudah menangkap isi buku setelah mendengarkan dari seseorang atau dengan media elektronik. Ada pula yang tipe pembaca, dan ada pula yang tipe penulis. Hal ini semestinya disesuaikan dengan karakter masing-masing orang.

6. Mengikuti les atau pendalaman materi

Kegiatan les atau pendalaman materi adalah hal yang dapat menunjang kepahaman seorang siswa/i. Karena sebagian besar waktunya dipergunakan hanya untuk beberapa materi yang akan diujikan. Sehingga diharapkan siwa/i tersebut akan lebih menguasai.

7. Menenangkan pikiran sehari menjelang ujian

Sehari menjelang ujian, sebaiknya seorang siswa/i tersebut tidak disibukkan dengan setumpuk buku yang harus dibaca bahkan dihapalkan. Karena bila itu terjadi, maka rasa stress akan bertambah. Pikiran pun menjadi tidak tenang. Namun untuk bisa melakukan kiat ini, seorang siswa/i harus melaksakan penjadwalan waktu belajar yang tepat terlebih dahulu.

8. Fokus dalam mengerjakan soal-soal ujian

Pada saat hari H, upayakan tidak terlambat hadir di tempat ujian. Agar pikiran kita tak terganggu dengan kondisi fisik yang lelah dan tergesa-gesa. Apalagi ditambah dengan rasa malu karena keterlambatannya disaksikan oleh guru maupun teman-temannya.

9. Optimis sukses UN

Kiat terakhir adalah optimis lulus UN. Apapun kondisinya, yakinlah bahwa kita akan sukses melewati UN dengan hasil yang baik. Selanjutnya adalah pasrah kepada Allah atas segala usaha yang telah dilakukan.

Sumber gambar: soal-un-sma.blogspot.com

Sumber gambar: soal-un-sma.blogspot.com

***sekian***

//